Suprihati
24 Mar 2025
333
603
PLN EPI Jalin Kolaborasi dengan EML untuk Amankan Pasokan Gas di Sistem Kelistrikan Madura
Press Release No. 019.PR/STH.06.01/PLNEPI0102/III/2025
Jakarta, 24 Maret 2025 â Subholding PT PLN Energi Primer (PLN EPI) dan PT Energi
Mineral Langgeng (EML) resmi menjalin kerjasama melalui Perjanjian Jual Beli
Gas (PJBG) Wilayah Kerja South East Madura dari Lapangan ENC untuk kebutuhan
kelistrikan Madura pada Jumat (21/3).
Hartanto Wibowo, Direktur Perencanaan Korporat dan Pengembangan Bisnis PT
PLN (Persero) menjelaskan PJBG ini merupakan penantian yang panjang. Ia juga
menambahkan bahwa pembangkit gas di Madura akan sangat penting untuk memastikan
kebutuhan listrik di daerah tersebut, yang selama ini sering terganggu karena
ketergantungan pada pasokan dari pulau Jawa.
"Kehadiran pembangkit ini akan membantu meningkatkan keandalan pasokan
listrik, yang pada gilirannya dapat menggerakkan perekonomian Madura dan
mendukung kesejahteraan masyarakat", ujar Hartanto.
Iwan Agung Firstantara, Direktur Utama PLN EPI menyampaikan bahwa proyek
ini merupakan hasil dari perencanaan yang telah dimulai sekitar delapan tahun
lalu.
"Saat itu untuk mendukung kestabilan pasokan listrik di pulau Madura
dibutuhkan pembangkit gas di Sumenep. Namun tantangan utama adalah memastikan
pasokan gas untuk pembangkit tersebut. Sekarang, delapan tahun kemudian, kita
bisa memulai langkah awal dalam pengaliran gas untuk mendukung pembangunan
pembangkit ini", ujarnya.
Pembangkit gas ini diharapkan akan mulai mengalirkan gas pada 31 Oktober
2025, yang akan memperbaiki ketidakstabilan tegangan listrik di Madura, yang
selama ini bergantung pada pasokan dari Gresik melalui kabel laut Suramadu.
"Dengan adanya pembangkit baru ini, kami berharap tegangan listrik di
Madura akan lebih stabil dan cadangan kapasitas pembangkit di di Madura akan
meningkat untuk memperkuat sistem kelistrikan", tambah Iwan Agung.
Kikin Abdul Hakim, Direktur PT Energi Mineral Langgeng, mengungkapkan bahwa
kolaborasi dengan PLN EPI ini sudah dimulai sejak tahun 2013 dengan berbagai
tantangan hingga akhirnya dapat terwujud pada 2025.
"Meskipun sempat terkendala, kami sangat bersyukur bisa kembali
melanjutkan proyek ini. Kami yakin pasokan gas yang cukup akan mendukung
kelancaran operasional pembangkit di Madura dan memberikan manfaat besar bagi
masyarakat. Pada tahap awal, pasokan gas dari lapangan ENC adalah sejumlah 7
BBTUD. Namun selanjutnya diharapkan dapat terus meningkat sampai dengan 30
BBTUD", ungkap Kikin.
Sementara itu Kepala Divisi Komersialisasi Minyak dan Gas Bumi SKK
Migas, Rayendra Sidik, mengungkapkan kedepannya SKK akan memprioritaskan
potensi gas yg ada untuk PLN.
"Kami mendukung upaya pemenuhan kebutuhan gas untuk kelistrikan. Insya
Allah kedepannya Madura bisa terjamin pasokan listrik maupun tegangannya,
sehingga pembangkit dapat berdiri dengan lancar kedepannya", tegas
Rayendra.
Narahubung
Mamit Setiawan
Sekretaris Perusahaan
PT PLN Energi Primer Indonesia
021-21684025
Sekilas Tentang PLN EPI
PT PLN Energi Primer Indonesia merupakan
Sub-Holding PLN yang didirikan untuk memastikan ketersediaan pasokan suplai
energi primer melalui Konsolidasi Proses Pengadaan & logistik, Pencarian
Sumber Energi Primer serta Pengembangan Ekosistem yang resilient dan rantai
pasok yang kuat. Memiliki Visi menjadi solusi energi primer terintegrasi No 1
se-Asia Tenggara
Bagikan berita
Berita Terbaru

PLN Energi Primer Indonesia dan PT Timas Suplindo Teken Letter of Intent Pembangunan Pipa Gas WNTS Pemping

PLN EPI Usung Bioenergi Gantikan Biomassa Siap Jadi Motor Hijau Transisi Energi Indonesia

PLN EPI Dorong Rantai Pasok Gas sebagai salah satu Pilar Ketahanan Energi dan Transisi Energi
