Suprihati
16 Sep 2025
12
36
Gas Jadi Pilar Transisi Energi dan Keandalan Listrik Nasional
Press Release No. 068.PR/STH.06.01/PLNEPI0102/IX/2025
Jakarta, 16
September 2025 - PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI)
menegaskan bahwa gas bumi tetap menjadi komponen kunci dalam mendukung transisi
energi nasional menuju target Net Zero Emission (NZE). Direktur Utama
PLN EPI, Rakhmad Dewanto, menyatakan bahwa gas tidak hanya berperan sebagai
sumber energi transisi, tetapi juga sebagai tulang punggung keandalan sistem
kelistrikan nasional untuk melengkapi pengembangan renewable energi.
âGas bukan hanya sumber energi
transisi, tetapi juga penyeimbang yang fleksibel sebagai load follower
dan peaker di tengah pengembangan besar-besaran energi baru terbarukan (EBT).
Perannya sangat krusial untuk memastikan sistem kelistrikan tetap stabil,â ujar
Rakhmad.
Berdasarkan Rencana Usaha
Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025â2034, PLN memproyeksikan peningkatan
kebutuhan listrik nasional dari 306 terawatt-hour (TWh) pada 2024
menjadi 511 TWh pada 2034. Lonjakan ini dipicu pertumbuhan signifikan terutama
dari pusat data (data center), kendaraan listrik (Electric Vehicle/EV)
dan peningkatan penggunaan alat elektronik terutama AC.
âKami mengantisipasi adanya
lonjakan konsumsi listrik dalam sepuluh tahun mendatang, terutama dari
pelanggan eksisting, pusat data, hilirisasi tambang dan kelapa sawit,
pertumbuhan kendaraan listrik, pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), serta
sektor maritim dan pariwisata. Untuk itu, PLN EPI harus siap memastikan
ketersediaan pasokan energi yang cukup dan andal,â jelasnya.
Dari sisi energi primer,
kebutuhan gas untuk sektor kelistrikan diproyeksikan meningkat dari 1.635 Billion
British Thermal Units per Day (BBTUD) pada 2024 menjadi 2.611 BBTUD pada
2034, dengan rata-rata pertumbuhan tahunan sebesar 5,3 persen.
âKenaikan kebutuhan listrik
sejalan dengan peningkatan konsumsi gas karena program penggantian BBM dengan
gas alam cair dan sebagai pelengkap pengembangan renewable energy.
Karena itu, kami harus memastikan ketersediaan pasokan gas dalam jangka
panjang,â tambah Rakhmad.
Saat ini, PLN mengandalkan dua
sumber utama pemenuhan gas, yaitu gas pipa dan Liquefied Natural Gas
(LNG). Dengan menurunnya produksi gas pipa domestik, kebutuhan LNG diperkirakan
akan terus meningkat dari tahun ke tahun.
Sebagai bagian dari strategi
efisiensi dan dekarbonisasi, PLN saat ini menjalankan program konversi
pembangkit berbahan bakar minyak (BBM) menjadi berbahan bakar gas untuk tahap
pertama di 41 unit pembangkit di 21 lokasi hingga 2027. Program ini diproyeksikan
menyerap hingga 29 kargo LNG per tahun.
Dengan cadangan gas nasional yang
masih besar, antara lain di Papua (11,4 BSCF), Sumatera (9 BSCF), Kalimantan
dan Sulawesi (>5 BSCF), serta Jawa (5 BSCF) tantangan utama terletak pada pengembangan
lapangan gas baru dan infrastruktur gas.
Untuk itu, PLN tengah
mengembangkan infrastruktur gas, di antaranya koneksi pipa West NatunaâPulau
Pemping dan pembangunan Onshore maupun Floating Storage
Regasification Unit (FSRU). Saat ini, Indonesia memiliki kapasitas
penyimpanan LNG sebesar 700.000 meter kubik dengan kemampuan regasifikasi 1.300
juta kaki kubik per hari. Setelah pengembangan keseluruhan infrastruktur gas,
ketahanan energi nasional terutama untuk gas alam akan semakin kuat dengan
peningkatan kapasitas penyimpanan menjadi 1,2 juta meter kubik dengan kemampuan
regasifikasi mencapai 3.850 juta kaki kubik per hari.
Rakhmad menegaskan bahwa
keberhasilan transisi energi dan keandalan sistem kelistrikan nasional
bergantung pada sinergi seluruh pemangku kepentingan.
âKami membutuhkan dukungan
pemerintah terkait kepastian alokasi gas jangka panjang, baik dari sumber baru,
perpanjangan alokasi yang ada maupun pengalihan kontrak ekspor yang akan
berakhir. Dukungan kebijakan dan percepatan perizinan infrastruktur juga sangat
kami harapkan,â tutup Rakhmad.
Narahubung
Mamit Setiawan
Sekretaris
Perusahaan
PT PLN Energi
Primer Indonesia
Telp:
021-21684025
Sekilas Tentang
PLN EPI
PT PLN Energi
Primer Indonesia merupakan Subholding dari PLN yang didirikan untuk memastikan
ketersediaan pasokan energi primer melalui konsolidasi proses pengadaan dan
logistik, pencarian sumber energi primer, serta pengembangan ekosistem yang
tangguh dan rantai pasok yang kuat. PLN EPI memiliki visi menjadi perusahaan
global dalam solusi energi primer terintegrasi.
Bagikan berita
Berita Terbaru

PLN EPI Gelar Simulasi BCP Uji Ketangguhan Organisasi Hadapi Krisis
PLN EPI Dorong Generasi Muda Siapkan Diri Hadapi Transisi Energi

PLN EPI dan BNI Dorong Masa Depan Berkelanjutan Perkuat Ekosistem Biomassa Lewat Transformasi Pengadaan dan Solusi Pembiayaan
