Suprihati

31 Jul 2024

1,765

721

Tingkatkan Ekonomi Warga Gombang dan Karang Asem PLN EPI Dorong Perkembangan Desa Berdaya Energi Gunungkidul

Press Release No. 047.PR/STH.06.01/PLNEPI0102/VII/2024

 

Gunungkidul, 30 Juli 2024 – Subholding PLN Energi Primer Indonesia (EPI) luncurkan program Desa Berdaya Energi di Kalurahan Karang Asem dan Gombang, Kecamatan Ponjong, Kabupaten Gunungkidul. Program ini merupakan bagian dari upaya untuk menurunkan emisi karbon melalui penghijauan yang melibatkan masyarakat setempat, Kamis (26/7/2024).

Di Kalurahan Karang Asem, beberapa jenis tanaman yang dibudidayakan termasuk Gamal, Gmelina, Kaliandra Merah, dan Indigofera. Indigofera menjadi tanaman yang paling bermanfaat, dengan manfaat ganda sebagai pakan ternak dan potensi pewarna batik, meskipun lebih diutamakan untuk pakan ternak. Di Karang Asem, terdapat 21 ekor kambing etawa yang mendapatkan manfaat langsung dari program ini. Daun Indigofera digunakan sebagai pakan kambing etawa, yang susunya dapat memenuhi kebutuhan gizi masyarakat. Rantingnya kemudian dijual ke PLN sebagai pengganti batu bara, dengan tujuan menciptakan nilai ekonomi tambahan bagi masyarakat.

Direktur Utama PLN EPI, Iwan Agung Firstantara menjelaskan program ini bertujuan untuk mencapai target Net Zero Emission (NZE) tahun 2060.

“Kami memulai program ini di Karang Asem dan Gombang sebagai proyek percontohan, dengan fokus pada penanaman pohon multifungsi yang dapat digunakan sebagai pakan ternak dan bahan baku biomassa,” ujar Iwan.

Sedangkan di Kalurahan Gombang, penanaman pohon Indigofera dilakukan di Sultan Ground (seluas 30 hektar), lahan milik Sri Sultan Hamengkubuwono X, serta pekarangan rumah warga. Pohon ini dikenal mampu menghasilkan biomassa yang tinggi, dimana setiap 50 ribu tanaman dapat menghasilkan 300 ton biomassa. Daun Indigofera digunakan sebagai pakan kambing etawa, sementara batangnya dikumpulkan oleh BUMDes untuk dijual ke PLN sebagai bahan bakar pengganti batu bara. Penanaman pohon Indigofera di Gombang sejauh ini telah mencapai 100 ribu bibit.

Lurah Karang Asem, Parimin mengungkapkan kolaborasi antara PLN EPI, Kesultanan Yogyakarta, dan Pemerintah Kalurahan setempat diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam penurunan emisi karbon. Selain itu, program ini juga bertujuan untuk memberdayakan masyarakat dalam rantai pasok biomassa dan mendukung transisi energi yang lebih bersih.

“Tanaman-tanaman ini ditanam di pekarangan rumah warga dan lahan milik Sri Sultan Hamengkubuwono X. Dengan dukungan penuh dari masyarakat dan pemangku kepentingan, program Desa Berdaya Energi di Karang Asem dan Gombang diharapkan dapat menjadi contoh sukses dalam upaya penurunan emisi dan pemberdayaan masyarakat,” jelas Parimin.

Lurah Gombang, Supriyadi mengatakan program ini tidak hanya bertujuan menurunkan emisi karbon, tetapi juga memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat setempat.

“Masyarakat akan mendapatkan manfaat dari penjualan ranting dan daun tanaman ini. Kami berharap tahun depan sudah bisa mulai panen dan memberikan tambahan penghasilan bagi warga,” tambah Supriyadi.

Dukungan dari Kesultanan Yogyakarta dan Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta sangat penting dalam implementasi program ini. Sultan berharap agar masyarakat yang sebelumnya bekerja sebagai penambang karst dapat beralih ke kegiatan yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan melalui program ini.

Dengan adanya program Desa Berdaya Energi di Karang Asem dan Gombang, diharapkan dapat tercipta model pemberdayaan masyarakat yang efektif dalam mendukung transisi energi dan keberlanjutan lingkungan.

 

Narahubung

Mamit Setiawan

Sekretaris Perusahaan

PT PLN Energi Primer Indonesia

021-21684025

 

Sekilas Tentang PLN EPI

PT PLN Energi Primer Indonesia merupakan sub holding PLN yang didirikan untuk memastikan ketersediaan pasokan suplai energi primer melalui Konsolidasi Proses Pengadaan & logistik, Pencarian Sumber Energi Primer serta Pengembangan Ekosistem yang resilient dan rantai pasok yang kuat. Memiliki Visi menjadi solusi energi primer terintegrasi No 1 se-Asia Tenggara

Bagikan berita