
Suprihati
30 Dec 2024
152
349
PLN EPI Laksanakan Kick Off Proyek Gasifikasi untuk 13 Pembangkit Gas di NTB dan NTT
Press Release No. 090.PR/STH.06.01/PLNEPI0102/XII/2024
Lombok, 30 Desember 2024 - Subholding PLN Energi Primer Indonesia (PLN
EPI) meresmikan Kick Off Proyek Gasifikasi Pembangkit listrik gas di 13
(tiga belas) titik strategis di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa
Tenggara Timur (NTT) pada Senin (23/12). Upaya ini untuk meningkatkan
ketahanan energi di wilayah Timur Indonesia dan mendukung target transisi
energi.
Direktur Utama PLN EPI, Iwan
Agung Firstantara menjelaskan program gasifikasi ini untuk mengurangi
ketergantungan pada Bahan Bakar Minyak (BBM) dan beralih ke gas yang lebih
ramah lingkungan dan efisien.
âProyek gasifikasi ini akan
mengurangi penggunaan BBM secara signifikan, dari 3,5 juta kilo liter menjadi
hanya 0,5 juta kilo liter pada tahun 2030,â ujar Iwan.
PLN EPI menargetkan penghematan
dalam biaya operasional. Selain itu, gasifikasi juga diharapkan dapat
mengurangi emisi karbon dan meningkatkan efisiensi pembangkit listrik di
berbagai wilayah di Indonesia.
Program gasifikasi klaster Nusa
Tenggara pada tahap pertama akan mencakup 13 (tiga belas) lokasi pembangkit gas
eksisting yang tersebar di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara
Timur (NTT), meliputi PLTMGU Lombok Peaker, PLTMG Mobile Power Plant
(MPP) Jeranjang, PLTMG Lombok 2, PLTMG Sumbawa 1,2 dan 3, PLTMG Bima, PLTMG
Kupang Peaker, PLTMG Kupang 2, PLTMG Maumere, PLTMG MPP Labuan Bajo, PLTMG
Rangko dan PLTMG Flores. Total kapasitas pembangkit dari tiga belas titik ini
mencapai 658 Megawatt.
âKick off yang
dilaksanakan pada 23 Desember 2024 di PLTMG Lombok Peaker ini dimulai dengan
penyiapan konstruksi untuk memastikan gasifikasi dapat diselesaikan pada
pertengahan 2026", jelas Iwan.
Direktur Manajemen Pembangkitan
PT PLN (Persero), Adi Lumakso, menekankan
gasifikasi merupakan langkah strategis untuk mengatasi permasalahan
ketergantungan pada BBM yang mahal dan beremisi tinggi.
Menurut Adi, "Dengan
dimulainya program gasifikasi ini, pasokan gas akan tersedia secara
berkelanjutan, sehingga dual-firing system dapat dioptimalkan untuk
memprioritaskan penggunaan gas sebagai sumber energi utama yang tersedia
melimpah di dalam negeri. Ini akan mengurangi risiko gangguan suplai untuk
pembangkit", tambah Adi.
Selain itu, Adi menjelaskan bahwa
gasifikasi akan membantu mengurangi biaya produksi listrik dan meningkatkan
keandalan sistem kelistrikan di wilayah-wilayah yang memiliki potensi energi
terbarukan tetapi bersifat intermittent, seperti tenaga surya dan angin.
Asisten I Setda Kota Mataram,
Lalu Martawang, menyoroti pentingnya proyek gasifikasi dalam mendorong kemajuan
Kota Lombok. Ia menambahkan bahwa proyek ini akan menjadi tonggak penting bagi
pembangunan berkelanjutan di Lombok, terutama dalam mendukung sektor pariwisata
dan industri.
âDengan adanya gasifikasi di
Lombok, kami optimis kota ini akan berkembang pesat, menarik lebih banyak
investasi, dan meningkatkan daya tarik bagi para investor, khususnya di Kota
Mataram", tutup Lalu Martawang.
Narahubung
Mamit Setiawan
Sekretaris
Perusahaan
PT PLN Energi
Primer Indonesia
021-21684025
Sekilas Tentang
PLN EPI
PT PLN Energi
Primer Indonesia merupakan Sub-Holding PLN yang didirikan untuk memastikan
ketersediaan pasokan suplai energi primer melalui Konsolidasi Proses Pengadaan
& logistik, Pencarian Sumber Energi Primer serta Pengembangan Ekosistem
yang resilient dan rantai pasok yang kuat. Memiliki Visi menjadi solusi energi
primer terintegrasi No 1 se-Asia Tenggara
Bagikan berita
Berita Terbaru

PLN EPI Keraton Yogyakarta dan Masyarakat Gunung Kidul Sinergi Kembangkan Ekosistem Biomassa Berbasis Kerakyatan
Peringati Bulan K3 Insan PLN EPI Gelar Donor Darah Massal
