
Suprihati
16 Oct 2023
956
1,620
Menilik Profit Limbah Kelapa Sawit Jadi Co Firing Biomassa
Press Release No. 054.PR/STH.06.01/PLNEPI0102/X/2023
Jakarta, 16
Oktober 2023 - PT PLN (Persero) terus berupaya meningkatkan bauran
energi terbarukan Biomassa dalam mencapai Net Zero Emission (NZE) tahun 2060
atau lebih cepat. Pada acara Indonesia International Heating Technology
Exhibition (HEATECH) yang diselenggarakan di JIEXPO Jakarta, Jumat (6/10),
salah satu sumber yang hangat diperbincangkan ialah tandan kosong kelapa sawit.
Koordinator Investasi dan Kerja
Sama Bioenergi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Trois
Dilisusendi menjelaskan, pemanfaatan pellet tandan kosong kelapa sawit
merupakan angin segar, pertanda makin banyak sumber olahan sampah yang bisa digunakan
sebagai bahan baku Biomassa Co-Firing. Menurutnya, bukan perkara mudah mengolah
limbah tandan kosong kelapa sawit menjadi bahan baku Biomassa.
âAwalnya kita kesulitan soal
teknologi. Namun Alhamdulillah, saat ini pellet tandan kosong kelapa sawit
sudah bisa diproduksi dan dimanfaatkan untuk Co-Firing,â ujar Trois.
Trois pun berharap, inovasi ini
bisa diterapkan pada 52 PLTU milik PLN yang telah diberi mandat melakukan
Co-Firing.
Direktur Utama PLN Energi Primer
Indonesia (PLN EPI) Iwan Agung Firstantara mengatakan, pihaknya berkomitmen
penuh mendukung rencana pemerintah dalam mencapai target pemanfaatan Co-Firing
sebesar 10,2 juta ton pada tahun 2025. Menurutnya, substitusi bahan bakar batu
bara ke biomassa ini adalah proyek yang strategis.
âSelain bisa mengurangi
ketergantungan atas batu bara yang merupakan energi fosil, langkah ini menjadi
salah satu cara untuk menurunkan emisi karbon mencapai NZE 2060. Dengan
co-firing biomassa PLN bisa mendapatkan energi bersih dengan biaya minimal,â ungkap
Iwan.
Di sela acara ini, dilangsungkan
pula MoU antara PLN EPI dan PT Elektrika Konstruksi Nusantara (EKN) dalam
pemanfaatan limbah tandan kosong kelapa sawit menjadi Co-firing Biomassa pada
PLTU Bengkayang. Ke dua pihak bersepakat melibatkan masyarakat Sambas secara
langsung dalam proses produksi Biomassa tersebut.
Iwan menjelaskan, pengolahan
Biomassa ini mampu menyerap 40 tenaga kerja lokal di Sambas Kalimantan Barat.
Ia pun optimis, program Co-Firing jenis lain yang digagas akan mampu menyerap
tenaga kerja lokal secara masif dan mengurai permasalah sampah yang banyak
terjadi di berbagai daerah.
âAda 40 orang yang terlibat dalam
produksi pellet tandan kosong kelapa sawit. Demikian juga dengan biomassa jenis
lainnya. Semoga ini jadi awal yang baik karena selama ini mungkin tandan kosong
menumpuk di kebun dan sekarang sudah bisa dimanfaatkan,â lanjut Iwan Agung.
Ketua Umum Masyarakat Energi
Biomassa Indonesia (MEBI), Milton Pakpahan mengapresiasi langkah PLN dalam
memanfaatkan limbah sawit sebagai bahan baku Co-Firing Biomassa. âSaya sangat
berterimakasih dan mengapresiasi PLN EPI. Banyak teman-teman yang siap mendukung
PLN EPI dalam hal penggunaan biomassa untuk mencapai target 10,2 juta ton,â
ucap dia.
Menguatkan pendapat tersebut,
Ketua Masyarakat Ketenegalistrikan (MKI) Kalimantan Barat, M Ariyanto
mengatakan, keberadaan sumber daya tandan kosong kelapa sawit sangat melimpah
khususnya diwilayah Kalimantan Barat. Menurutnya, selama ini tandan kosong kelapa
sawit merupakan limbah.
Namun Ariyanto meyakini, jika
tandan kosong itu pasti punya nilai ekonomi. Ariyanto pun terdorong melakukan
riset untuk membuktikan manfaat tandan kosong kelapa sawit dengan menggandeng
Universitas Tanjungpura. Riset ini sudah berjalan empat tahun dan kini dirinya
membuktikan bahwa tandan kosong kelapa sawit bisa di dijadikan bahan baku
Co-Firing Biomassa.
âAlhamdulillah, setelah empat
tahun akhirnya kami bisa memproduksi pellet dari tandan kosong kelapa sawit,â
jelas Ariyanto.
Ariyanto mengungkapkan, banyaknya
sumber tandan kosong yang ada di Kalimantan Barat di dukung oleh keberadaan
pabrik kelapa sawit (PKS) dengan potensi 170 per harinya.
Sementara itu, Wakil Rektor IV
Bidang Perencanaan dan Kerja Sama Universitas Tanjungpura, Junaidi menjelaskan,
PT EKN dan Universitas Tanjungpura banyak melakukan percobaan, utamanya terkait
pencacahan tandan kosong sebelum proses pemeletan. Menurutnya, proses
pencacahan tandan kosong beda dengan kayu. Ia mengatakan, tandan kosong
bersifat ulet dan berserabut.
âSerabutnya kerap jadi kendala
saat pencacahan. Namun berkat semangat dan pantang menyerah, akhirnya tandan
kosong yang semula limbah, kini punya nilai ekonomi. Semoga ke depan kapasitas
produksinya bisa semakin ditingkatkan,â tandas Junaidi.
Narahubung
Mamit Setiawan
Sekretaris
Perusahaan
PT PLN Energi
Primer Indonesia
021-21684025
Sekilas Tentang
PLN EPI
PT PLN Energi
Primer Indonesia merupakan sub holding PLN yang didirikan untuk memastikan
ketersediaan pasokan suplai energi primer melalui Konsolidasi Proses Pengadaan
& logistik, Pencarian Sumber Energi Primer serta Pengembangan Ekosistem
yang resilient dan rantai pasok yang kuat. Memiliki Visi menjadi solusi energi
primer terintegrasi No 1 se-Asia Tenggara
Bagikan berita
Berita Terbaru

Dorong Energi Hijau PLN EPI Kembangkan Bioenergi Jadi Peluang Usaha Domestik dan Internasional

Tegaskan Tata Kelola Unggul PLN EPI Raih Tiga Penghargaan di TOP GRC Awards 2025

Dukung Green Energy PLN EPI Dorong Ekosistem Biomassa Untuk Capai Target 3 Juta Ton Biomassa Tahun Ini
