Admin
03 May 2024
64
53
KSP Apresiasi PLN EPI Libatkan Masyarakat Kembangkan Biomassa Untuk Kurangi Emisi
Press Release No. 024.PR/STH.06.01/PLNEPI0102/V/2024
Gunungkidul, 3 Mei 2024 -
Kantor Staff Presiden (KSP) mengapresiasi langkah Subholding PLN Energi Primer
Indonesia (PLN EPI) dalam pengembangan biomassa. Tak hanya mampu mengurangi emisi karbon tetapi
juga menjadi katalis pendorong perekonomian rakyat.
Tenaga Ahli Utama Kedeputian I Kantor Staf Presiden (KSP) Trijoko M. Soleh
Oedin mengapresiasi keberhasilan pelaksanaan program cofiring oleh PLN yang
tidak berbasis Hutan Tanaman Energi (HTE), melainkan memanfaatkan bahan baku
dari limbah pertanian, perkebunan dan perhutanan serta penanaman di lahan
kritis. Sebab, dengan memanfaatkan limbah maka akan terjadi penurunan emisi
dari limbah yang membusuk atau dibakar. Sedangkan dari penanaman di lahan
kritis maka akan ada penyerapan karbon di tanah dan dibatang tanaman.
"Dan yang menarik adalah, ekosistem biomassa ini akan menurunkan emisi
dari sisi FOLU (Forestry and Other Land Use) dan Agriculture. Setidaknya
sekarang itu bahasanya sedekah oksigen," ujarnya
Dia menegaskan, program Cofiring Biomassa oleh PLN ini sangat membantu
komitmen pemerintah dalam upaya menurunkan emisi karbon.
"Di PLTU mengurangi porsi batu bara dengan biomassa akan terjadi
penurunan emisi karbon. Sedangkan di hulunya, ada pengurangan emisi karbon dari
pemanfaatan limbah serta peningkatan karbon stok dari penanaman.
Trijoko menambahkan, untuk mencapai Net Zero Emission (NZE), perlu
dilakukan Life Cycle Assesment, dari hulu sampai hilir. Oleh karena itu, ia
mendukung penuh program serupa untuk direplikasi dengan melibatkan para
pemangku kepentingan terkait.
Sementara itu, Lurah Gombang, Supriyanto menerangkan, program tersebut
merupakan solusi bagi masyarakatnya. Menurutnya, warga di wilayahnya sangat
senang dengan adanya program tersebut. Ia berharap, program PLN EPI jadi salah
satu solusi kurangnya pakan di musim kemarau.
"Kami dan warga sangat senang dengan program ini karena memang warga
sangat membutuhkan pakan. Terlebih, rantingnya juga bisa punya nilai ekonomi
karena untuk cofiring," jelas dia.
Direktur Utama PLN EPI Iwan Agung Firstantara mengatakan, pengembangan
energi biomassa menjadi salah satu komitmen perusahaan dalam pencapaian Net
Zero Emission melalui penyediaan pasokan energi alternatif untuk mengurangi
batubara.
âPengembangan energi biomassa sejalan dengan komitmen PLN untuk mngurangi
emisi karbon melalui program penyediaan dan pengembangan ekosistem biomassa
untuk cofiring PLTU,â kata Iwan di Jakarta.
Iwan menjelaskan, komitmen pengembangan biomassa terus dijalankan
perusahaan. Ada tiga inisiatif strategis yang telah dilakukan oleh PLN EPI,
yaitu Program STAB (Socio Tropical Agriculture-waste Biomass) memanfaatkan
limbah pertanian/limbah pangan seperti sekam, jerami, bonggol jagung, serbuk
aren, batang singkong dll; Program PERTIWI (Primary Energy Renewable &
Territorial Integrated Wisdom of Indonesia) memanfaatkan limbah
perkebunan/perhutanan seperti limbah replanting karet, kulit dan limbah sagu,
limbah sawit, dll; dan optimalisasi lahan kritis/non produktif melalui program
Green Economy Village yang telah dimulai sejak Februari 2023 bersama Pemda DIY
dan Keraton Yogyakarta dengan melakukan penanaman tanaman pakan ternak dan
biomassa di Gunung Kidul, DIY.
Iwan menerangkan, keterlibatan masyarakat sangat diperlukan untuk
memastikan program ini berjalan dengan lancar, dimana PLN EPI menggandeng
stakeholder terkait dalam menjamin kehandalan pasokan biomassa.
Narahubung
Mamit Setiawan
Sekretaris Perusahaan
PT PLN Energi Primer Indonesia
021-21684025
Sekilas Tentang PLN EPI
PT PLN
Energi Primer Indonesia merupakan Sub-Holding PLN yang didirikan untuk
memastikan ketersediaan pasokan suplai energi primer melalui Konsolidasi Proses
Pengadaan & logistik, Pencarian Sumber Energi Primer serta Pengembangan
Ekosistem yang resilient dan rantai pasok yang kuat. Memiliki Visi menjadi
solusi energi primer terintegrasi No 1 se-Asia Tenggara
Bagikan berita