Suprihati

06 Sep 2023

837

1,491

Jamin Security of Supply di PLTU PLN EPI Uji Coba Coal Blending Facility

Press Release PLN EPI No. 042.PR/STH.06.01/PLNEPI0102/IX/2023

 

Jakarta, 6 September 2023 - Subholding PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) bekerjasama dengan PT Krakatau Bandar Samudera (KBS) melakukan uji coba Shipment Coal Handling & Blending Facility di Pelabuhan Milik Krakatau Steel, Cilegon, Banten, Jumat (1/9/2023). Coal Blending Facility (CBF) ini merupakan teknologi yang paling strategis untuk menjamin pasokan batu bara ke pembangkit dan juga membuat operasional pembangkit lebih efisien.

Direktur Utama PLN EPI Iwan Agung Firstantara menjelaskan mengemban tugas utama sebagai penjamin rantai pasok energi primer ke pembangkit, PLN EPI melakukan berbagai upaya untuk menjaga pasokan energi primer. Salah satunya dengan memperkuat rantai pasok batu bara. Lewat pengembangan CBF ini membuat kepastian pasokan batubara dengan kalori yang ada cukup dan mampu diserap oleh pembangkit lewat pencampuran terlebih dahulu.

"Melalui Coal Blending Facility dapat memberikan Value Creation dimana Coal Blending memungkinkan PLTU untuk mendapatkan spesifikasi batubara yang optimum sesuai dengan standar kebutuhan boiler," tegas Iwan.

Iwan juga menjelaskan uji coba yang dilakukan di Cilegon ini langsung dikirim ke PLTU Jawa 7. Dari hasil uji coba menunjukan butuh waktu 8 jam perjalanan, sehingga proses loading unloading batu bara ke pembangkit lebih efisien. Manfaat utama dengan adanya CBF di dekat dengan lokasi pembangkit, akan memberikan rasa aman bagi PLTU (security of supply) baik dari segi kualitas maupun kuantitas.

Iwan menjelaskan PLTU Jawa 7 selama ini membutuhkan batu bara dengan kapasitas 680 ribu metrik ton per bulan. Selama ini, kebutuhan batu bara PLTU Jawa 7 ada di kalori 4.800. Dengan adanya CBF ini, maka sumber batu bara low rank coal dari pemasok selama ini bisa dilakukan blending dengan kalori lebih tinggi sehingga mendapatkan kalori yang sesuai.

"Value Creation yang didapat dari langkah ini sebesar Rp 27 miliar. Selain itu, bisa meningkatkan HOP dan memastikan bahwa stok batu bara untuk pembangkit dalam kondisi aman," tegas Iwan.

Kedepan, Coal Blending Facility ini akan menjadi stream bisnis baru bagi Anak Perusahaan PLN EPI dalam hal ini PLN BBN untuk menciptakan produk batubara baru sesuai dengan permintaan pasar melalui coal blending.

Plt Direktur Utama PT Krakatau Bandar Samudera Cahyo Antarikso menjelaskan kerjasama dengan PLN EPI dalam pengembangan coal blending facility ini merupakan wujud sinergi BUMN demi menjaga ketersediaan energi.

Pada kerja sama ini, PT Krakatau Bandar Samudera melayani kargo batu bara milik PT PLN Batubara Niaga sebanyak 150.000 ton secara terpadu, dengan dukungan Anak Perusahaan, mulai dari sandar, bongkar, stockpiling, blending, trucking, loading ke tongkang, hingga barging ke PLTU tujuan.

Dalam kesempatan trial ini, raw material HRC dikirimkan dari tambang Kalimantan Timur, sedangkan LRC dikirimkan dari tambang Kalimantan Selatan, untuk kemudian di-blending demi menciptakan value creation dengan GAR tertentu, serta didistribusikan ke IPP PLTU Jawa 7.

"Kami memiliki fasilitas yang siap untuk menjaga pasokan batubara untuk listrik dalam negeri dan menekan efisiensi dalam melakukan proses aktivitas bisnis PT PLN Batubara Niaga," ujar Cahyo.

PT Krakatau Bandar Samudera merupakan Integrated Industrial Port dan Pelabuhan curah terbesar di Indonesia yang memiliki 17 slot Dermaga dengan fasilitas bongkar muat terbaik yang dapat mengakomodir berbagai tipe kapal dari 10.000 - 200.000 DWT.

 

 

Narahubung

Mamit Setiawan

Sekretaris Perusahaan

PT PLN Energi Primer Indonesia

021-29122118

 

Sekilas Tentang PLN EPI

PT PLN Energi Primer Indonesia merupakan sub holding PLN yang didirikan untuk memastikan ketersediaan pasokan suplai energi primer melalui Konsolidasi Proses Pengadaan & logistik, Pencarian Sumber Energi Primer serta Pengembangan Ekosistem yang resilient dan rantai pasok yang kuat. Memiliki Visi menjadi solusi energi primer terintegrasi No 1 se-Asia Tenggara

Bagikan berita