
Suprihati
07 Sep 2023
790
866
Dorong Penurunan Emisi PLN EPI Kembangkan Ekosistem Green Ekonomi di Gunung Kidul
Press Release PLN EPI No. 043.PR/STH.06.01/PLNEPI0102/IX/2023
Yogyakarta, 7
September 2023 - PT PLN Energi Primer Indonesia melakukan pruning
perdana pakan ternak yang dilakukan di lokasi pengembangan ekosistem green
economy Gunung Kidul. Program ini berbasis pada keterlibatan masyarakat untuk
bersama - sama menurunkan emisi gas rumah kaca sebesar 31,8% hingga tahun 2030.
Direktur Utama PT PLN EPI Iwan
Agung Firstantara mengatakan, dengan komitmen PLN EPI untuk mencapai carbon
neutral pada tahun 2060, transitioning to renewable energy serta shifting from
import-based energy to domestic based energy menjadi acuan target untuk
mendukung pencapaian target bauran energi terbarukan sebesar 23 persen di 2025.
"Dalam rangka mencapai target NZE
yang selaras dengan kesejahteraan masyarakat dan pembangunan berkelanjutan
(ESG) perlu dilakukan terobosan, maka dari itu Kerjasama PLN dengan Pemerintah
Provinsi Daerah Istimewa Yogjakarta, PLN EPI dan Kasultanan Ngayogyakarta
Hadiningrat menjadi salah satu bagian dari program pengembangan biomassa untuk
green economy," kata Iwan.
Iwan juga menuturkan enam bulan yang
lalu telah dilakukan pilot project di Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta
berupa penanaman pohon dengan memanfaatkan pupuk FABA dari PLTU yang dilakukan
dengan menanam 50.000 pohon dengan berbagai jenis.
âKita kolaborasi dengan Pemda DIY
dan pesantren di daerah Gunung Kidul, Hasil dari tanaman ini dapat dimanfaatkan
daunnya untuk pakan ternak masyarakat. Ranting pohon bisa dijadikan biomassa
serbuk kayu yang akan mendukung program co-firing di PLTU,â tutur Iwan.
Direktur Human Capital PLN EPI
Bagus Setiawan juga menyampaikan, hasil pruning dimanfaatkan warga sebagai
pakan ternak. Pada musim kemarau seperti sekarang ini, ujar dia, warga harus
membeli pakan. Oleh karena itu, dengan pruning yang dilakukan, sedikit banyak
akan membantu warga terkait kebutuhan pakan ternak.
Ia menerangkan, ada empat bibit
yang ditanam pada Feburari lalu. Masing-masing Indigofera, kaliandra, gamal,
dan gmelina.
âAlhamdulillah, pada pagi ini
salah satu manfaat dari penanaman yang kita lakukan enam bulan yang lalu bisa
terlaksana yaitu pruning perdana yang daunnya bisa dipanen/dimanfaatkan sebagai
pakan ternak,â ungkap Bagus.
Ia juga menyampaikan bahwa dalam
waktu 2 tahun, setelah ditanam maka tanaman pakan ini bisa di manfaatkan
residunya menjadi sumber energi untuk program co-fairing bagi pembangkit milik
PLN.
âSemoga melalui pruning perdana
ini, masyarakat Kelurahan Karang Asem dan Kelurahan Gombang dapat terbantu
dalam mengatasi kesulitan pakan ternak ditengah musim kemarau saat ini. Kami
juga mengajak kepada masyarakat untuk menjaga tanaman kita ini, agar bisa terus
tumbuh dan berkembang sehingga bisa memberikan manfaat yang lebih besar lagi di
masa mendatang,â kata Bagus.
Selain itu, dalam rangka mencapai
target Net Zero Emission (NZE) yang selaras dengan kesejahteraan masyarakat dan
pembangunan berkelanjutan (ESG), PLN EPI bersama PLN Group dan Pemerintah
Daerah berupaya membangun ekosistem green energy dengan melibatkan masyarakat
sesuai dengan karakteristik dan kondisi masyarakat setempat, dengan tujuan
utama agar terjadi pemerataan kesejahteraan (no one left behind).
Kerja sama PLN dengan Pemerintah
Propinsi Daerah Istimewa Yogjakarta, PLN EPI dan Kasultanan Ngayogyakarta
Hadiningrat menjadi salah satu bagian dari program pengembangan circular dan
green economy berbasis keterlibatan masyarakat yang dikemas dalam Program
Pengembangan Ekosistem Green Economy untuk mendukung NZE.
âDengan demikian, circular dan
green economy yang kita lakukan bisa memberikan multiplier effect bagi
masyarakat Kelurahan Karang Asem dan Kelurahan Gombang pada khususnya dan
masyarakat Gunung Kidul pada umumnya,â tandasnya.
Hal senada juga dikatakan
Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X. Pada kesempatan itu, ia berpesan
agar dalam menjalankan sebuah program untuk tidak meninggalkan atau mengkesampingkan
kearifan lokal. Sri Sultan berharap, program tersebut bisa meningkatkan
kesejahteraan masyarakat.
"Dari program ini juga untuk
meningkatkan kesejahteraan warga yakni dengan
menanam sistem tumpang sari, di sekitar indigofera, dapat ditanami jagung
atau kacang," imbuhnya.
Bupati Gunungkidul H. Sunaryanta
berharap ke depan wilayahnya menjadi pintu gerbang dalam meningkatkan ekonomi
di Gunungkidul. "Ke depan menjadi pintu gerbang didalam meningkatkan
ekonomi di Gunungkidul khususnya untuk pengembangan green economy," tambah
Sunaryanta.
Narahubung
Mamit Setiawan
Sekretaris
Perusahaan
PT PLN Energi
Primer Indonesia
021-29122118
Sekilas Tentang
PLN EPI
PT PLN
Energi Primer Indonesia merupakan sub holding PLN yang didirikan untuk
memastikan ketersediaan pasokan suplai energi primer melalui Konsolidasi Proses
Pengadaan & logistik, Pencarian Sumber Energi Primer serta Pengembangan
Ekosistem yang resilient dan rantai pasok yang kuat. Memiliki Visi menjadi
solusi energi primer terintegrasi No 1 se-Asia Tenggara
Bagikan berita
Berita Terbaru

Dorong Energi Hijau PLN EPI Kembangkan Bioenergi Jadi Peluang Usaha Domestik dan Internasional

Tegaskan Tata Kelola Unggul PLN EPI Raih Tiga Penghargaan di TOP GRC Awards 2025

Dukung Green Energy PLN EPI Dorong Ekosistem Biomassa Untuk Capai Target 3 Juta Ton Biomassa Tahun Ini
