
Suprihati
31 Mar 2023
971
807
Biomassa Jadi Komoditas Penting Dalam Transisi Energi PLN EPI Jadi Pemain Global Rantai Pasok Biomassa
Press
Release No. 007.PR/STH.06.01/PLNEPI0102/III/2023
Jakarta, 31 Maret 2023 - PT PLN Energi Primer
Indonesia (PLN EPI) melakukan tata kelola rantai pasok biomassa di dalam negeri
sebagai salah satu cara untuk menurunkan emisi karbon di sektor pembangkitan.
Memegang peranan penting dalam tata kelola energi primer di Indonesia, PLN EPI
berkomitmen akan terus melakukan pengembangan Perusahaan sehingga mampu
membantu Pemerintah untuk mencapai target.
Direktur Utama PLN EPI, Iwan Agung Firstantara
menjelaskan Indonesia memiliki potensi biomassa yang berlimpah. Untuk itu,
teknologi co-firing yang dilakukan PLN di setiap Pembangkit Listrik Tenaga Uap
(PLTU) saat ini merupakan langkah strategis untuk menekan emisi karbon.
Pentingnya biomassa terbukti dengan kebutuhan biomassa hingga 2025 mendatang
yang mencapai 10,2 juta ton per tahun.
âBiomassa merupakan salah satu EBT yang dapat mengurangi
emisi sehingga diharapkan PLN EPI dapat memenuhi kebutuhan PLTU PLN sebanyak
10,2 juta ton dengan menggunakan pasokan biomassa dengan harga yang lebih murah
dan ekonomis," kata Iwan saat memberikan Kuliah Tamu di Institut Teknologi
PLN (IT PLN), Rabu (29/3).
Sementara itu Prof. Dr. Ir. Iwa Garniwa, MK., MT., Rektor
IT PLN mengungkapkan untuk mewujudkan transformasi IT PLN sebagai Perguruan
Tinggi terbaik dibidang keilmuan berkelas internasional, berwawasan lingkungan
yang unggul dibidang energi, maka tiap insan IT PLN harus memahami transisi
energi karena EBT akan mengambil peran penting dalam ketahanan energi nasional.
Iwan menjelaskan saat ini PLN EPI telah mengembangkan
Dedicated Energy Plantation yang melibatkan masyarakat dan Pemerintah Daerah
sehingga bisa memasok 5,3 juta ton kebutuhan biomassa. Selain itu, juga dengan
keterlibatan aktif masyarakat PLN EPI akan mengelola 5 juta ton biomassa yang
berasal dari limbah sawit, sampah, sawdust, dan gabah yang akan menghasilkan
12,7 Twh/tahun.
âSalah satu strategi PLN EPI untuk memenuhi kebutuhan
10,2 juta ton pada tahun 2025 dan seterusnya adalah melakukan pemetaan resource
yang akan dikelola menjadi reserved dan terkontrak untuk menjamin security of
supply", kata Iwan.
Selain itu, Iwan menambahkan bahwa pemetaan potensi
ekosistem biomassa juga dilakukan dibeberapa lokasi PLTU agar dapat mengetahui
area Hutan Tanaman Industri, Hutan Kering, Hutan Tanaman, Perkebunan, Pertanian
Kering, Semak, Sawah, dan Tanah Terbuka untuk dapat menjaga keamanan pasokan
biomassa ke PLTU.
âSejalan dengan komitmen PLN EPI untuk mendukung EBT
sebagai sumber energi utama, PLN dan PLN EPI bekerja sama dengan Pemerintah
Provinsi DIY dan Kesultanan Yogyakarta mengembangkan kawasan ekonomi hijau
(green economy) terkait pengembangan potensi daerah dalam transisi energi dan
pemberdayaan masyarakat DIY dalam transisi energi di wilayah Yogyakarta,"
tutur Iwan.
Ia mengajak semua pihak terutama Mahasiswa untuk bisa
terlibat aktif dalam pengembangan biomassa di Indonesia. Iwan menilai, upaya
untuk bisa menekan emisi karbon tak bisa dilakukan sendiri. Perlu adanya
keterlibatan semua pihak sehingga percepatan mencapai NZE bisa dicapai.
âSenang sekali bisa melaksanakan PLN EPI Mengajar dan
berbagi ilmu mengenai Net Zero Emission Sebuah Keniscayaan, Tantangan Sekaligus
Peluang Bisnis, dan Transisi Energi bersama para mahasiswa dan mahasiswi dari
IT PLN," tutup Iwan.
Narahubung:
Mamit Setiawan
Sekretaris Perusahaan
PT PLN Energi Primer
Indonesia
021-29122118
Sekilas Tentang PLN EPI
PT PLN Energi Primer
Indonesia merupakan sub holding PLN yang didirikan untuk memastikan
ketersediaan pasokan suplai energi primer melalui Konsolidasi Proses Pengadaan
& logistik, Pencarian Sumber Energi Primer serta Pengembangan Ekosistem
yang resilient dan rantai pasok yang kuat. Memiliki Visi menjadi solusi energi
primer terintegrasi #1 se-Asia Tenggara.
Bagikan berita