Suprihati

01 Nov 2023

507

625

PLN EPI Sosialisasikan Hutan Energi Berbasis Kerakyatan Bernama Green Economy Village GEV pada Wartawan Media ESDM

Hai EPIzen..


Pemerintah Indonesia menegaskan komitmenya dalam pengurangan emisi karbon pada tahun 2024 mendatang. Program transisi energi ini selain mencapai pengurangan emisi juga sekaligus menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi, sehingga PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) mengambil bagian penting dalam agenda ini.


Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Tutuka Ariadji menjelaskan dalam mencapai target transisi energi, Indonesia belum bisa sepenuhnya meninggalkan energi fosil. Secara bertahap, pengurangan ketergantungan ini juga dibarengi oleh penggunaan energi yang lebih ramah lingkungan.


Sekertaris Perusahaan PLN EPI Mamit Setiawan mengatakan PLN EPI mengambil peran penting dalam era transisi energi ini. Sebagai perusahaan yang menjamin pasokan energi primer ke seluruh pembangkit listrik, Mamit senada dengan Tutuka bahwa pemanfaatan energi fosil masih perlu dilakukan untuk bisa meningkatkan security of supply. Apalagi, harganya yang lebih murah dibandingkan energi baru, sehingga pemanfaatan energi primer bisa menjaga affordability ke masyarakat.


PLN EPI saat ini gencar mengembangkan hutan energi dan juga pengelolaan sampah menjadi energi sebagai bahan baku alternatif pengganti batu bara di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).


PLN EPI mengembangkan hutan energi dengan masyarakat di DIY. Program yang dinamai Green Economy Village (GEV) ini mengembangkan tanaman energi sebanyak 500 ribu bibit yang nantinya bisa dimanfaatkan oleh masyarakat untuk pakan sapi dan juga untuk bahan baku biomassa.


Mamit menjelaskan sepanjang tahun 2023 ini, PLN EPI telah memasok biomassa ke 41 PLTU PLN Grup. Lewat implementasi teknologi ini mampu memproduksi energi bersih dari PLTU sebesar 718.458 MWh. Co-firing biomassa juga mampu menurunkan emisi hingga 717.616 juta ton CO2.

Bagikan berita